• This is slide 1 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 2 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 4 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 5 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.

Friday, July 22, 2016

Puisi "ketika sungkeman"

Bunda, ayahanda
Ijinkan kami bersimpuh di pangkuanmu
dan melebur kesalahan yang pernah Ananda lakukan kepada bunda dan ayahanda
serta untuk memohon do’a dan restumu.

Bunda, ayahanda
hari ini kami hendak bersatu
mengayunkan langkah bersama menuju gerbang pernikahan
mengarungi samudera rumah tangga

Dengan do’a serta restu bunda dan ayahanda
kami mantap melangkah

Bunda...
terimakasih atas hidup yang begitu indah
masa kecil yang tak pernah terlupakan
masa remaja yang masih ada dalam ingatan

Masih teringat kala bunda merawat kami sejak kecil
menjaga kami dan mendidik kami
sungguh pengorbanan dan perjuangan bunda luar biasa

tak kenal siang atau malam,
tak pernah mengeluh membesarkan kami,
tak pernah lelah mendo’akan kami,
kapanoun dan dimanapun

Ayah...
kami bersimpuh dipangkuanmu
sebagai tanda bakti kami atas pengorbananmu
sebagai permohonan kami untuk do’a dan restumu

Ayah...
apapun yang kami lakukan
tak kan pernah dapat mengobati penat dan lelahmu
takkan pernah dapat membayar cucuran keringatmu
takkan pernah menggantikan siang dan malammu
ketika ayah harus menafkahi kami
membuat kami gembira dan membuat kami tersenyum
kami, bangga kepada ayah.

Kami tahu bahwa semua keiklasan pengorbananmu itu
karena ingin melihat senyum diwajah kami dan kesuksesan dalam masa depan kami.

Dan hari ini,
ketika belum sempat kami mengobati penat dan lelahmu
memberikan senyuman dibibirmu atau memberikan binar kebahagiaan di wajahmu
sebagai tanda bakti kami kepadamu

Hari ini...
kami mohon do’a restu dan bimbingan serta arahan ayahanda
untuk masa depan ananda berdua...

Hari ini Ananda berdua kembali memohon doa restu bunda dan ayahanda
untuk sebuah pernikahan yang suci...

Senantiasa teriring do’a dan harapan
semoga kami bisa menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat
karena kebahgiaan kami adalah kebahgiaan ayah dan bunda juga.

Dan dihari terindah ini
anadan berdua memberikan senyuman terindah untuk bunda dan ayahanda
dengan ucapan semoga bunda dan ayahanda bahagia
terimakasih atas segala bimbingan bunda,
terimakasih atas segala nasehat ayahanda
terimakasih atas ketulusan kasih sayang yang tiada lekang dipupus waktu

Terimakasih Bunda...


Terimakasih Ayahanda...

note : rekomendasi backsound Bunda...

Sunday, May 22, 2016

Sunday, March 13, 2016

Bunga Kecil

Aku duduk terdiam di tengah kesunyian
Menatap langit yang enggan berbicara
Entah mengapa ia diam membisu seribu bahasa
Seakan ia tau kegundahan hati ini

Masa singkat bersama
Kan abadi di ingatan
Meski tak bisa memiliki
Namun kau yang terbaik di hati

Selamat Tinggal Masa lalu
Pahitmu cukup tuk kurasa…
Indahmu cukup tuk kucinta..

Wahai rasa..
Aku yang menciptakanmu,
Maka aku pula yang akan membunuhmu.

Wahai cinta..
Datanglah lain waktu..
Bukan hari ini, bukan kali ini…