Diary Class : Tinjauan Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aplikasi Perancangan Pendaftaran Tugas Akhir Online Untuk Jurusan Teknik Informatika Trisakti
Aplikasi
Perancangan Pendaftaran Tugas Akhir Online Untuk Jurusan Teiknik Informaka
Trisakti merupakan sistem informasi berbasis web yang bertujuan untuk membantu
pelaksanaan sidang tugas akhir dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
basis data MySql.
Dalam
sistem informasi ini pengguna dapat melihat dan mempersiapkan data-data yang
diperlukan dalam pelaksanaan siding tugas akhir ini, seperti melihat jadwal
sidang, Pengumuman, pemberian nilai, dan pertanyaan penguji (Ramitan,
2015).
Namun tren penggunaan smartphone belakangan ini semakin meningkat, terutama bagi smartphone yang mengadopsi android sebagai system operasinya karena android mengrajai pasar smartphone di Indonesia belakangan ini. Kebutuhan akan gaya hidup dan kepraktisan menjadi tantangan bagi penulis untuk menjalankan aplikasi aplikasi “Pendaftaran Tugas Ahir Online Untuk Jurusan Teknik Informatika” pada sistem operasi android.
Namun tren penggunaan smartphone belakangan ini semakin meningkat, terutama bagi smartphone yang mengadopsi android sebagai system operasinya karena android mengrajai pasar smartphone di Indonesia belakangan ini. Kebutuhan akan gaya hidup dan kepraktisan menjadi tantangan bagi penulis untuk menjalankan aplikasi aplikasi “Pendaftaran Tugas Ahir Online Untuk Jurusan Teknik Informatika” pada sistem operasi android.
2.2 Web Service
Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang
untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu
jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh
suatu web site untuk menyediakan layanan dalam bentuk informasi kepada sistem
lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui
layanan-layanan service yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web
service. Umumnya web service menyimpan data informasi dalam format XML,
sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform,
sistem operasi, maupun bahasa compiler (Utama, 2006).
Namun untuk web service aplikasi ini tidak menggunakan XML malainkan
menggunakan PHP, JavaScript akan tetap membaca file yang di kirimkan oleh service
sebagai XML.
Beberapa alasan
mengapa digunakannya web service adalah
sebagai berikut:
1. Web service dapat digunakan
untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek
yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat
keamanan dapat ditangani dengan baik.
2. Web service memiliki kemudahan
dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam
suatu sistem operasi. Web service cukup di-upload ke web server dan siap
diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi.
3. Web service berjalan di
port 80 yang merupakan protokol standar
HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi
firewall.
2.2.1 PHP
PHP singkatan dari Hypertext
Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open
source.PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada
server. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web yang
dinamis. dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu
diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima oleh
client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server
dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010).
PHP adalah bahasa open source
yang dapat digunakan di berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, macintosh,
dan windows. PHP dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat
menjalankan perintah - perintah sistem. Open source artinya kode - kode PHP
terbuka untuk umum dan kita tidak harus membayar biaya pembeliah atas keaslian
license yang biasanya cukup mahal. Web server yang mendukung PHP dapat
ditemukan dimana – mana. Mulai dari apache,IIS,Lighttpd, hingga xitami dengan
konfigurasi yang relatif mudah.PHP juga
dilengkapi dengan berbagai pendukung lain seperti support langsung ke berbagai
macam database yang populer misalnya oracle,postgreSQL,MySQL,dan lain – lain. (Anhar, 2010).
2.2.2 JSON
JSON (JavaScript Object Notation)
adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh
manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer.
Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman
JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan
format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena
menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk
C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat
tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data (Pengenalan JSON, 2015).
JSON terbuat dari dua struktur:
·
Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini
dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct),
kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed
list), atau associative array.
·
Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values).
Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor
(vector), daftar (list), atau urutan (sequence).
Struktur-struktur data ini disebut
sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman
moderen mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan.
Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan
bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini (Pengenalan JSON, 2015).
2.3 Aplikasi Android Hybrid
Aplikasi
hybrid adalah aplikasi yang digunakan untuk hanya sekali saja melakukan
pengkodean (coding) aplikasi setelah
itu framework bisa menyesuaikan aplikasi agar framework dapat bekerja lebih
dari satu sistem operasi. Contoh dari framework hybrid application ini adalah
PhoneGap. Bagi pengembang, cara ini memang cukup efektif karena hanya melakukan
pengkodean sekali dan biaya perancangan cukup rendah, akan tetapi masih ada
beberapa kekurangan seperti keterbatasan fitur, fungsional aplikasi, dan
performa aplikasi yang masih kalah jika dibandingkan dengan native aplikasi.
Native yang dimaksud disini adalah aplikasi dikembangkan menggunakan teknologi
bawaan dari sistem operasi smartphone (Komputer, 2014).
2.3.1 PhoneGap
PhoneGap
merupakan framework gratis dan open
source yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi mobile multi-cross
platform dengan standar web APIs (Applcation
Programming Interfaces). Cross-flatform atau multi-flatform adalah sebuah software atau aplikasi yang bisa digunakan
pada sistem operasi yang berbeda, contohnya adalah Apache HTTP Server, MySql,
dan PHP. (Komputer, 2014).
PhoneGap
menggunakan beberapa standar peulisan web seperti HTML5, JavaScript, dan CSS3
untuk membangun mobile cross-flatform. Aplikasi ini untuk memperbarui inovasi
teknologi pembuatan aplikasi yang selama ini hanya menggunakan bahasa development aplikasi tertentu.
Keuntungan
menggunakan PhoneGap adalah menghemat waktu programmer karena PhoneGap dapat
membuat aplikasi pada beberapa smartphone dengan hanya satu kali koding, dan
PhoneGap juga mendukung akses hardware pada native API di flatform yang
didukungnya. Namun terlepas dari kelebihannya PhoneGap juga memiliki kekurangan
yaitu fiturnya terbatas, dan tools yang tersedia kurang powerfull dan lengkap. (Komputer, 2014).
2.3.2 HTML 5
Hypertext
Markup Language
(HTML) adalah sebuah bahasa untuk menampilkan konten di web. HTML dapat
menghandal Casceding Style Sheets (CSS) dan dan program untuk interaksi yaitu
javascript. HTML sendiri adalah bahasa pemrograman yang bebas, artinya tidak
dimiliki oleh siapapun, pengembangannya dilakukan oleh banyak orang di banyak
negara dan bias dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama
secara global. (Winarno, M.Eng, & Zaki, 2011).
HTML5
adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari
Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi
kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi
keempatnya, HTML4, pada tahun 1997) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam
pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki
teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh
manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin (Rahman, 2012).
HTML5
merupakan salah satu karya Konsortium World Wide Web Consortium untuk
mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML
ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML
1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda
oleh banyak perangkat lunak pembuat web. Di masa depan, format HTML5 akan
menjadi sangat penting bagi penyedia layanan browser dan web desain, dalam
memajukan alat perambannya menjadi lebih kaya aplikasi, web dan web desain yg
interaktif dan menarik. Demikian pengakuan dari General Manager Internet
Explorer (IE) Dean Hachamovitch (Rahman, 2012).
2.3.3 Javascript
JavaScript,
di tinjau dari jenisnya adalah bahasa jenis scripting. Artinya kita perlu mengetikkan
kodenya secara langsung dan dieksekusi langsung dari kode, dan tidak
dikompilasi dulu untuk dijadikan executable. Karena berupa bahasa scripting
seperti HTML, maka JavaScript sangatlah ringan. Cocok diletakkan di file web
yang di transfer via jaringan internet. JavaSript adalah kode pemrograman yang
bisa dimasukkan atau disisipkan kedalam HTML. (Winarno, Eng, & Zaki, 3 in 1 : javaScript, jQuery, dan jQuery
Mobile, 2014).
2.3.3.1 jQuery
jQuery adalah sebuah
library JavaScript yang meliki motto “write less do more”. Artinya dengan
mengetikkan kode yang sedikit, ada banyak hal yang bisa kita lakukan dengan
jQuery. (Winarno, Eng, & Zaki, 3 in 1 : javaScript, jQuery, dan jQuery
Mobile, 2014).
jQuery menyederhanakan
hal-hal yang komplek dari JavaScript, seperti Ajax dan manipulasi DOM. Jadi
jQuery menyediakan banyak sekali method siap pakai. Library jQery memiliki
fitur-fitur berikut, yaitu manipulasi HTML/DOM, manipulasi CSS, method event
HTML, efek dan animasi, AJAX, dan utility. (Winarno, Eng, & Zaki, 3 in 1 : javaScript, jQuery, dan jQuery
Mobile, 2014).
2.3.3.2 Bootsrap
Bootstrap
merupakan sebuah framework CSS, yang menyediakan kumpulan komponen-komponen
antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan
bersama-sama. Selain komponen antarmuka, Bootstrap juga menyediakan sarana
untuk membangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada
tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang dikembangkan senada
dengan komponen-komponen lainnya. Bootstrap di kembangkan dengan teknologi
HTML5, CSS3, dan jQuery. (Utama, 2006)
2.3.4 CSS 3
CSS3 adalah standar untuk CSS yang paling baru, banyak
batasan website design yang dahulu tidak bisa ditangani oleh CSS sekarang bisa
dilakukan dengan CSS3. CSS3 sepenuhnya kompatibel dan pelengkap dari CSS lama,
sehingga browser akan selalu mendukung CSS lama dan kita tidak harus mengubah
desain yang sudah ada (Rahman, 2012).
CSS 3 memiliki
beberapa fitur baru, seperti:
1.
Animasi, sehingga pembuatan animasi tidak
memerlukan program sejenis Adobe Flash dan Microsoft Silverlight
2.
Beberapa efek teks, seperti teks berbayang,
kolom koran, dan "word-wrap".
3.
Jenis huruf eksternal, sehingga dapat
menggunakan huruf yang tidak termasuk "web-safe fonts".
4.
Beberapa efek pada kotak, seperti kotak yang
ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 3 dimensi, sudut-sudut
yang tumpul dan bayangan.