Tuesday, March 31, 2015

Diary Class : Tinjauan Pustaka



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

            

2.1              Aplikasi Perancangan Pendaftaran Tugas Akhir Online Untuk Jurusan Teknik Informatika Trisakti

Aplikasi Perancangan Pendaftaran Tugas Akhir Online Untuk Jurusan Teiknik Informaka Trisakti merupakan sistem informasi berbasis web yang bertujuan untuk membantu pelaksanaan sidang tugas akhir dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql.
Dalam sistem informasi ini pengguna dapat melihat dan mempersiapkan data-data yang diperlukan dalam pelaksanaan siding tugas akhir ini, seperti melihat jadwal sidang, Pengumuman, pemberian nilai, dan pertanyaan penguji (Ramitan, 2015).
             Namun tren penggunaan smartphone belakangan ini semakin meningkat, terutama bagi smartphone yang mengadopsi android sebagai system operasinya karena android mengrajai pasar smartphone di Indonesia belakangan ini. Kebutuhan akan gaya hidup dan kepraktisan menjadi tantangan bagi penulis untuk menjalankan aplikasi aplikasi “Pendaftaran Tugas Ahir Online Untuk Jurusan Teknik Informatika” pada sistem operasi android.

2.2              Web Service

Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan dalam bentuk informasi kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan service yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Umumnya web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler (Utama, 2006). Namun untuk web service aplikasi ini tidak menggunakan XML malainkan menggunakan PHP, JavaScript akan tetap membaca file yang di kirimkan oleh service sebagai XML.



Beberapa alasan mengapa digunakannya web service  adalah sebagai berikut:
1.   Web service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik.
2. Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi.
3.  Web service berjalan di port  80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.

2.2.1        PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima oleh client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010).
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, macintosh, dan windows. PHP dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah - perintah sistem. Open source artinya kode - kode PHP terbuka untuk umum dan kita tidak harus membayar biaya pembeliah atas keaslian license yang biasanya cukup mahal. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana – mana. Mulai dari apache,IIS,Lighttpd, hingga xitami dengan konfigurasi yang  relatif mudah.PHP juga dilengkapi dengan berbagai pendukung lain seperti support langsung ke berbagai macam database yang populer misalnya oracle,postgreSQL,MySQL,dan lain – lain. (Anhar, 2010).

2.2.2        JSON

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data (Pengenalan JSON, 2015).
JSON terbuat dari dua struktur:
·         Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array.
·         Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).
Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini (Pengenalan JSON, 2015).

2.3              Aplikasi Android Hybrid

Aplikasi hybrid adalah aplikasi yang digunakan untuk hanya sekali saja melakukan pengkodean (coding) aplikasi setelah itu framework bisa menyesuaikan aplikasi agar framework dapat bekerja lebih dari satu sistem operasi. Contoh dari framework hybrid application ini adalah PhoneGap. Bagi pengembang, cara ini memang cukup efektif karena hanya melakukan pengkodean sekali dan biaya perancangan cukup rendah, akan tetapi masih ada beberapa kekurangan seperti keterbatasan fitur, fungsional aplikasi, dan performa aplikasi yang masih kalah jika dibandingkan dengan native aplikasi. Native yang dimaksud disini adalah aplikasi dikembangkan menggunakan teknologi bawaan dari sistem operasi smartphone (Komputer, 2014).

2.3.1        PhoneGap

PhoneGap merupakan framework gratis dan open source yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi mobile multi-cross platform dengan standar web APIs (Applcation Programming Interfaces). Cross-flatform atau multi-flatform adalah sebuah software atau aplikasi yang bisa digunakan pada sistem operasi yang berbeda, contohnya adalah Apache HTTP Server, MySql, dan PHP. (Komputer, 2014).
PhoneGap menggunakan beberapa standar peulisan web seperti HTML5, JavaScript, dan CSS3 untuk membangun mobile cross-flatform. Aplikasi ini untuk memperbarui inovasi teknologi pembuatan aplikasi yang selama ini hanya menggunakan bahasa development aplikasi tertentu.
Keuntungan menggunakan PhoneGap adalah menghemat waktu programmer karena PhoneGap dapat membuat aplikasi pada beberapa smartphone dengan hanya satu kali koding, dan PhoneGap juga mendukung akses hardware pada native API di flatform yang didukungnya. Namun terlepas dari kelebihannya PhoneGap juga memiliki kekurangan yaitu fiturnya terbatas, dan tools yang tersedia kurang powerfull dan lengkap. (Komputer, 2014).

2.3.2        HTML 5

Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa untuk menampilkan konten di web. HTML dapat menghandal Casceding Style Sheets (CSS) dan dan program untuk interaksi yaitu javascript. HTML sendiri adalah bahasa pemrograman yang bebas, artinya tidak dimiliki oleh siapapun, pengembangannya dilakukan oleh banyak orang di banyak negara dan bias dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global. (Winarno, M.Eng, & Zaki, 2011).
HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin (Rahman, 2012).
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium World Wide Web Consortium untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web. Di masa depan, format HTML5 akan menjadi sangat penting bagi penyedia layanan browser dan web desain, dalam memajukan alat perambannya menjadi lebih kaya aplikasi, web dan web desain yg interaktif dan menarik. Demikian pengakuan dari General Manager Internet Explorer (IE) Dean Hachamovitch (Rahman, 2012).

2.3.3        Javascript

JavaScript, di tinjau dari jenisnya adalah bahasa jenis scripting. Artinya kita perlu mengetikkan kodenya secara langsung dan dieksekusi langsung dari kode, dan tidak dikompilasi dulu untuk dijadikan executable. Karena berupa bahasa scripting seperti HTML, maka JavaScript sangatlah ringan. Cocok diletakkan di file web yang di transfer via jaringan internet. JavaSript adalah kode pemrograman yang bisa dimasukkan atau disisipkan kedalam HTML. (Winarno, Eng, & Zaki, 3 in 1 : javaScript, jQuery, dan jQuery Mobile, 2014).

2.3.3.1       jQuery

jQuery adalah sebuah library JavaScript yang meliki motto “write less do more”. Artinya dengan mengetikkan kode yang sedikit, ada banyak hal yang bisa kita lakukan dengan jQuery. (Winarno, Eng, & Zaki, 3 in 1 : javaScript, jQuery, dan jQuery Mobile, 2014).
jQuery menyederhanakan hal-hal yang komplek dari JavaScript, seperti Ajax dan manipulasi DOM. Jadi jQuery menyediakan banyak sekali method siap pakai. Library jQery memiliki fitur-fitur berikut, yaitu manipulasi HTML/DOM, manipulasi CSS, method event HTML, efek dan animasi, AJAX, dan utility. (Winarno, Eng, & Zaki, 3 in 1 : javaScript, jQuery, dan jQuery Mobile, 2014).

2.3.3.2       Bootsrap

Bootstrap merupakan sebuah framework CSS, yang menyediakan kumpulan komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain komponen antarmuka, Bootstrap juga menyediakan sarana untuk membangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang dikembangkan senada dengan komponen-komponen lainnya. Bootstrap di kembangkan dengan teknologi HTML5, CSS3, dan jQuery. (Utama, 2006)

2.3.4        CSS 3

CSS3 adalah standar untuk CSS yang paling baru, banyak batasan website design yang dahulu tidak bisa ditangani oleh CSS sekarang bisa dilakukan dengan CSS3. CSS3 sepenuhnya kompatibel dan pelengkap dari CSS lama, sehingga browser akan selalu mendukung CSS lama dan kita tidak harus mengubah desain yang sudah ada (Rahman, 2012).
CSS 3 memiliki beberapa fitur baru, seperti:
1.      Animasi, sehingga pembuatan animasi tidak memerlukan program sejenis Adobe Flash dan Microsoft Silverlight
2.      Beberapa efek teks, seperti teks berbayang, kolom koran, dan "word-wrap".
3.      Jenis huruf eksternal, sehingga dapat menggunakan huruf yang tidak termasuk "web-safe fonts".
4.      Beberapa efek pada kotak, seperti kotak yang ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 3 dimensi, sudut-sudut yang tumpul dan bayangan.



2 comments:

  1. Kenapa kok informasi tugas akhir kamu anggap penting? Kenapa kamu sampe berpikir bahwa perlu dibuat sistem informasi untuk penjadwalan tugas akhir?

    ReplyDelete
  2. The great information that you shared. It will help all of them. Thanks for posting. Keep maintain the updates
    Data Extraction Solutions|
    Ecommerce website builder|
    Online Educational Services|

    ReplyDelete