SCRUM
Siapa yang Mengembangkan SCRUM ?
SCRUM dikembangkan oleh Ken Schwaber & Jeff Sutherland di awal tahun 1990-an, kemudian merilis versi pertama pada tahun 2010. Sejak saat itu panduan SCRUM di kembangkan dan akan terus di perbarui untuk terus menyempurnakan implementasi di lapangan.
Apa Itu SCRUM ?
Flow SCRUM
- Product Owner mengurutkan pekerjaan untuk masalah yang kompleks biasanya dengan skala prioritas yang kemudian di tuangkan dalam Product Backlog.
- Didalam Event Sprint Planning, Scrum Tim Menentukan Sprint Backlog yang kemudian dikerjakan Selama satu Sprint kedepan untuk Meningkatkan Nilai (Increment Value).
- SCRUM Tim dan Para Pemangku Kepentingan (Stackhorder), Memeriksa hasil dan menyesuaikan untuk Sprint berikutnya didalam Event Sprint Review.
- Siklus dari no.1 sampai no.3 merupakan satu Sprint, Ulangi Sprint hingga hingga product backlog habis.
3 Pilar SCRUM
Transparansi
transparansi atau keterbukaan informasi antar tim adalah salah satu kunci keberhasilan kerja tim. Selain itu proses dan pekerjaan harus dilihat dan dipahami secara langsung oleh yang mengerjakan dan yang menerima hasil pekerjaan tujuan nya adalah untuk mewadahi keterbukaan informasi yang telah di sebutkan di atas.
Artefak Scrum dan kemajuan menuju tujuan yang disepakati harus sering diperiksa dan mendeteksi varian atau masalah yang mungkin tidak diinginkan secara seksama. Dengan kata lain bahwa inspeksi bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan potensi masalah kemudian melakukan adaptasi terhadap masalah tersebut. Inspeksi tidak bermanfaat jika tanpa adaptasi dan acara Scrum dirancang untuk memicu perubahan.
setelah di lakukan inspeksi ternyata ditemukan ada aspek proses yang menyimpang di luar batas toleransi atau dengan kata lain jika dilanjutkan produk yang di buat tidak akan diterima, maka proses yang menyimpang tersebut harus segera di sesuaikan untuk meminimalisir penyimpangan lebih jauh.
Elemen SCRUM
Nilai-Nilai SCRUM (Scrum value)
Orang-orang yang mahir dalam menjalankan Nilai-nilai SCRUM juga merupakan salah satu kunci keberhasilan penggunaan SCRUM
1. Komitmen (commit)
Scrum tim berkomitmen unttuk mencapai tujuannya dan mendukung satu sama lain. selain itu tim komit pada hal-hal kecil dan semua acara-acara scrum merupakan hal yang penting. misal jika komit daily jam 9.00Am maka tim harus sudah hadir di jam tersebut.
2. Fokus (focus)
Fokus utama Scrum tim adalah pekerjaan dalam Sprint untuk membuat progress atau Increment sebaik mungkin dan mencapai tujuan .
3. Keterbukaan (openess)
Scrum tim dan tim pemangku kepentingan saling terbuka tentang pekerjaan dan tentangnya.
4. Rasa Hormat (respect)
Scrum tim saling menghormati agar menjadi orang yang mampu mandiri dan dihormati oleh rekan-rekan yang satu tim dengannya.
5. Keberanian (courage)
Anggota Scrum tim memiliki keberanian untuk melakukan hal yang benar dan mengatasi malasalah yang sulit.
SCRUM TIM
hal dasar dari SCRUM adalah sebuah Scrum tim yang kecil, yang terdiri dari satu Scrum Master, satu Product Owner, dan Tim Developer. Di dalam Scrum Team, tidak ada sub-tim atau hirarki, Ini adalah unit kohesif profesional yang berfokus pada satu tujuan pada satu waktu, Product Goal (Self Manage).
Scrum Team cukup kecil untuk tetap gesit dan cukup besar untuk menyelesaikan pekerjaan penting dalam Sprint, biasanya 10 orang atau kurang. Biasanya tim yang lebih kecil berkomunikasi dengan lebih baik dan lebih produktif, namun jika Scrum Team menjadi terlalu besar, mereka harus mempertimbangkan untuk mengatur ulang menjadi beberapa Scrum Team yang kohesif, masing-masing berfokus pada produk yang sama namun memiliki Sprint backlog yang berbeda.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa didalam SCRUM memiliki tiga role dan fungsi nya masing-masing yaitu :
1. Product Owner
Product owner adalah anggota Scrum tim yang bertanggungjawab untuk memaksimalkan nilai produk yang dihasilkan dari kinerja Scrum tim. Product Owner bertanggungjawab atas pengelolaan product backlog yang efektif yang meliputi mengembangkan dan mengkomunikasikan secara eksplisit product goal, membaut dan mengkomunikasikan product backlog item dengan jelas, memprioritaskan product backlog item, dan memastikan product backlog transparan, terlihat dan dipahami.
2. Development Tim
Development tim adalah anggota Scrum tim yang berkomitmen untuk mengubah backlog menjadi produk yang bisa digunakan di setiap sprint. tim development bertanggungjawab untuk membuat rencana untuk sprint, menanamkan prioritas sesuai definition of done, menyesuaikan rencana setiap hari untuk mencapai Sprint Goal dan saling bertanggungjawab sebagai propesional.
3. SCRUM Master
Scrum Master bertanggunjawab untuk menerapkan Scrum seperti Panduan Scrum, dengan cara membantu product owner dan tim development memahami teori dan praktik Scrum dan mengorganisir.
Event SCRUM
Scrum Event atau Acara Scrum sebelum nya sudah di jelaskan pada sub-bagian Flow Scrum. didalam scrum meiliki 4 acara besar yang memiliki tujuan masing-masing yaitu :
Sprint planning bertujuan untuk menentukan Sprint backlog dan product owner memastikan Tim Developer memahami Goal Sprint sesuai Goal Product. Biasanya Sprint Planning membahas mengapa Sprint ini berharga?, apa yang dapat dilakukan pada sprint ini?, dan bagaimana pekerjaan atau backlog yang dipilih diselesaikan?
Dailya Scrum adalah acara 15 menit diskusi antara Tim Development degan pembuat backlog yang dikerjakan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan, mendorong keputusan yang cepat, dan menghilangkan kebutuhan untuk pertemuan-pertemuan lainnya. biasanya yang di bahas dalam Daily Scrum adalah apa yang dikerjakan kemarin?, apa yang akan di kerjakan hari ini? dan ada apa kendala yang muncul serta solusinya.
Sprint review bertujuan untuk memeriksa hasil dari Sprint dan menentukan adaptasi selanjutnya. Scrum tim mempresentasikan hasil kerja mereka selama satu sprint kepada pemangku kepentingan utama dan mendiskusikan kemajuan Product Goal. Peserta yang hadir (Scrum Tim dan Stackholder) berkolaborasi untuk menentukan apa yang harus dilakukan selanutnyaserta menyesuaikan product backlog jika dibutuhkan dan Scrum tim harus menghindari membatasi diskusi hanya pada presentasi.
Sprintt retrospektif bertujuan untuk mengeveluasi perjalan pekerjaan selama satu sprint untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas. biasanya yang dibahas adalah apasaja yang berjalan baik selama satu sprint? apa saja yang berjalan tidak baik selama sprint? dan usulan-usulan?
Artifak SCRUM
Artifak adalah sagela sesuatu yang diadakan untuk memaksimalkan transparansi informasi utama, sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama untuk beradaptasi terhadap apa yang akan dikerjakan. Setiap Artifak berisi komitmen untuk memberikan informasi yang meningkatkan transparansi dan fokus dapat diukur yang dapat diukur kemajuannya. berikut adalah 3 jenis Artifak :